Logo FLP

Sabtu, 17 September 2016

FLP SUMUT ANGKATAN VI





Forum Lingkar Pena atau FLP adalah salah satu forum atau kelompok atau komunitas menulis terbesar yang ada di Indonesia. Bahkan, FLP bukan hanya ada di Indonesia, tapi di negera-negara lain, seperti Mesir, Malaysia, Jepang, Korea Selatan dan lainnya. 
Sebagai salah satu komunitas menulis terbesar di Indonesia. Pastinya FLP mempunyai kepengurusan tingkat daerah, baik provinsi, maupun kabupaten/kota.

Inaugurasi Angkatan VI FLP Sumatera Utara

Bertempat di komplek DPR. Jalan Krakatau, Medan. Pengurus FLP Sumatera Utara (Sumut) membuat acara perekrutan anggota FLP Sumut angkatan VI yang dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober – 2 November 2014. Dan saya menjadi salah satu pesertanya.



Foto Para Peserta Inaugurasi Angkatan VI FLP Sumut



Selama berlangsungnya kegiatan. Banyak hal yang saya dapat tentang dunia kepenulisan. Baik yang disampaikan pemateri maupun diskusi dengan teman-teman peserta. Dan saya sadar, bahwa pengetahuan saya masih minim di dunia kepenulisan saat saya bertukar pikiran dengan teman sesama peserta.
Dari 6 materi yang disampaikan, yang paling saya suka ialah materi tentang menulis fiksi. Karena, saya sangat tertarik dengan fiksi, terutama menulis cerpen. Bagi saya, menulis cerpen sangat menyenangkan, karena bisa mengekspresikan seluruh imajinasi yang ada di pikiran.

Berbagi Keceriaan

Saat pembekalan untuk inaugurasi. Para peserta diminta untuk membuat kado atau hadiah yang harganya tidak lebih dari 5000 rupiah. Yang penting benda tidak habis pakai. Adapun tujuan dibuat seperti itu, agar para peserta bisa saling bertukar hadiah dan bisa meningkatkan ukhuwah di antara satu dengan yang lainnya.


Foto Hadiah yang telah dipersiapkan peserta untuk saling ditukar



Berbagai macam jenis hadiah ada disitu. Kami pun memilih berdasarkan nomor yang sudah ditandai di kado yang dicocokkan dengan nomor yang telah kami pegang sebelumnya di kertas selembar. 
Dan, para peserta diminta untuk menunjukkan hadiah yang di dapat. Saya sendiri mendapatkan gantungan kunci.



Foto Para Peserta Menunjukkan Hadiah Yang Mereka Dapat



Meskipun saat itu sudah jam 23.30. Namun, suasana di ruangan masih riuh, karena para peserta saling heboh menceritakan satu sama lain hadiah apa yang di dapat. Wajah para peserta pun tampak ceria. Indahnya saling berbagi. Itulah yang dikatakan panitia kepada kami.

Meskipun kegiatan utama inaugurasi FLP ini ialah untuk memberikan pemahaman tentang dunia kepenulisan, tetapi, ketika dilapangan, kami—para peserta—tidak melulu membahas tentang dunia kepenulisan. Kami diajak untuk bisa menguasai bidang yang lainnya. Salah satunya di bidang pentas seni. Para peserta di bagi ke dalam beberapa kelompok. Dan saya dapat jatah satu kelompok dengan peserta perempuan, hanya saya sendiri yang laki-laki, selebihnya perempuan. Jadi, ketika kelompok kami menampilkan hasil diskusi kami, drama. Saya hanya membacakan narasi saja, sementara para pemainnya teman-teman saya yang perempuan.

Foto Saat Kelompok Saya Menampilkan Pertunjukkan Seni



Pada sesi ini, setiap kelompok berusaha memberikan penampilan yang terbaik. Ada yang menyanyi sambil menari, ada yang menampilkan pagelaran wayang dan drama. Yang pasti, setiap kelompok di tuntut untuk saling berlomba dalam membuat kreativitas. 
Pada sesi ini pula, baik panitia maupun peserta tampak begitu gembira, karena pada sesi ini, kami semua benar-benar merasa terhibur. Kami pun berbagi keceriaan satu sama lain. Semua yang ada di ruangan kegiatan diliputi kegembiraan.

Saat-Saat Mendebarkan
Setelah melalui serangkaian kegiatan, mulai dari pemberian materi, pertunjukan seni per kelompok, dan lainnya. Pada tanggal 2 November 2014 atau hari terakhir inaugurasi adalah hari dimana setiap peserta merasa deg-degan. Karena, hari itu pula diumumkan peserta yang lulus atau tidak lulus menjadi anggota FLP angkatan VI. Semua mata tertuju pada slide power point yang dibuat oleh panitia.


Foto Slide Power Point Yang Dibuat Panitia Untuk Pengumuman Kelulusan Inaugurasi FLP Sumut Angkatan VI


Pada saat itu, degupan jantung saya begitu kencang. Soalnya jarang-jarang saya mendapatkan saat-saat mendebarkan seperti ini.
Setelah slide berakhir, saya langsung melafadzkan Alhamdulillah, karena saya lulus menjadi anggota FLP Sumut angkatan VI. Karena nama saya, JUNAIDI, ditulis berwarna hitam, yang menandakan lulus. Para peserta lain yang lulus pun melafadzkan Alhamdulillah.


FLP Harus Tetap Eksis

Pengalaman inaugurasi selama 3 hari di FLP memberikan banyak hal baru kepada saya. Di sini, saya banyak mendapatkan pengetahuan tentang dunia kepenulisan, penerbitan, kepribadian, dan lainnya.
Saya sangat beruntung karena bisa ambil bagian dalam kegiatan yang menurut saya luar biasa ini. Dengan slogan “Berbakti, Berkarya, Berarti” saya berharap, FLP dimana saja pun harus tetap eksis untuk membuat dunia kepenulisan di Indonesia menjadi lebih baik. Karena, saat ini, dunia kepenulisan di Indonesia, menurut saya, sedang mengalami penurunan kualitas. Banyak buku-buku yang diterbitkan namun tidak sesuai norma agama, saling menebar fitnah, dan yang lebih parah, mengajak para pembacanya untuk menjauh dari ajaran Islam yang sebenarnya.
Sebagai wadah kepenulisan Islami. FLP harus tetap eksis, agar para pembaca buku di Indonesia tidak rusak pemikirannya oleh para penulis liberal yang akan membuat generasi penerus Indonesia menjadi rusak oleh mereka.

"FLP, Berbakti, Berkarya, Berarti. "
Itulah kata-kata yang kami ucapkan saat foto dibawah ini.
Foto Bersama, Peserta dan Panitia Inaugurasi FLP Sumut Angkatan VI